Selasa, 26 November 2013

Teknik Dasar Fotografi

Dalam fotografi ada tiga komponen utama yaitu ISO, Aperture, dan Shutter Speed. Tiga komponen ini membentuk istilah yang bernama Segitiga Exposure.

Hal yang perlu diketahui dalam dunia fotografi yaitu segitiga exposure yang dijabarkan kedalam 3 komponen yaitu:
1.ISO
ISO, semakin tinggi ISO yang dipakai maka cahaya yang diterima akan semakin besar. Tapi, jika menggunakan ISO terlalu besar juga kurang baik karena semakin besar ISO maka akan semakin banyak grain yang di timbulkan. Grain adalah bintik-bintik berwarna yang muncul ketika menaikkan ISO dan akan menghilangkan detil pada foto. ISO tinggi hanya dipergunakan saat keadaan benar-benar minim cahaya

2. Shutter atau kecepatan rana, fungsinya untuk mempercepat/memperlambat pengambilan foto. Semakin cepat biasanya cahaya yang didapat semakin sedikit sehingga foto menjadi gelap, begitu juga sebaliknya. Gunakan Shutter speed seperlunya. (tips: untuk foto light graffiti pakai shutter yang agak lama misalkan 5-10 detik atau lebih)

3. Aperture atau bukaan diafragma. Secara logika, semakin besar bukaan diafragmanya maka cahaya yang masuk semakin banyak, begitu juga sebaliknya. Dengan diafragma juga bisa mengatur Depth of Field (DoF). DoF adalah ruang lingkup yang akan difokuskan, semakin kecil bukaannya, semakin besar ruang lingkupnya, begitu juga sebaliknya, ini juga nantinya akan berhubungan dengan blur. (semakin kecil angka aperture pada kamera maka semakin besar bukaannya, begitu juga sebaliknya).

Kombinasikan tiga hal penting diatas dengan mengontrol light meter. Kontrol terus light meter agar tetap berada di tengah-tengah atau angka "0" (light meter: bisa dilihat dari gambar diatas, yang ada ditengah segitiga adalah gambar light meter).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar